Akuntansi Keuangan dan Laporan Keuangan
Akuntansi
keuangan (pengertian) adalah bagian akuntansi dalam kaitannya dengan penyiapan
laporan keuangan kepada pihak luar, seperti pemilik/pemegang saham, pemasok, kreditor,dan pemerintah. Prinsip utama dalam akuntansi keuangan adalah
persamaan akuntansi (Aktiva = Kewajiban + Modal/Aset = Liabilitas + Ekuitas)
Akuntansi keuangan berhubungan dengan kegiatan pencatatan
transaksi pada suatu perusahaan atau organisasi serta penyusunan berbagai
laporan berkala berkaitan dengan pencatatan tersebut. Laporan yang disusun ini diperuntukkan bagi kepentingan umum dan digunakan pemilik perusahaan untuk menilai
prestasi manajer dan dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan
terhadap para pemegang saham.
Akuntansi
keuangan sangat penting untuk memperhatikan adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan
aturan-aturan wajib dalam pengukuran dan penyajian laporan
keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan laporan tersebut diharapkan pemakai dan
penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini,
sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di
Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984
Laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan menncerminkan ringkasan
dari harta, kewajiban, dan kinerja operasi selama suatu periode akuntansi
tertentu. Umumnya laporan keuangan terdiri atas tiga hal utama, yaitu
neraca (Balance Sheet), laporan laba rugi (Income Statement), dan laporan perubahan
modal (Statement of Changes in Capital). Dalam perkembangannya komponen
laporan keuangan bertambah satu laporan keuangan yaknilaporan
arus kas (Cash Flow).
Menurut Gumanti (2011:103) jenis laporan
keuangan yaitu :
1. Neraca
(Balance Sheet)
Merupakan
laporan kekayaan dan kewajiban/beban suatu perusahaan
dalam periode tertentu.
2. Laporan
Laba-Rugi (Income Statement)
Dalam laporan ini menunjukkan
kinerja operasi suatu perusahaan dalam suatu periode akuntansi
tertentu dan menunjukkan juga seberapa jauh perusahaan mampu
menjalankan kegiatan usaha serta efisiensi perusahaan dalam
menghasilkan laba/keuntungan.
3. Laporan
Perubahan Modal (Statement of Changes in Capital)
Merupakan gambaran seberapa besar porsi dari keuntungan bersih yang
diperoleh
perusahaan yang diinvestasikan kembali ke perusahaan yang
mempengaruhi
besaran modal secara keseluruhan.
4. Laporan
Arus Kas (Cash Flow).
Laporan yang menyajikan
informasi tentang arus kas bersih dari tiga kegiatan utama di perusahaan,
yaitu arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari pendanaan, dan arus kas dari aktivitas
investasi.
Sumber : id.wikipedia.org; repository.widyatama.ac.id