Ayo Belajar

Ayo Belajar

Belajar belajar dan belajar.

Kata belajar itu tidak membedakan usia, belajar tidak mengenal diskriminasi, tidak memisah gender, tidak ada kasta, tidak dan masih banyak lagi tidaknya. Dari ayunan sampai liang lahat. Dari orang pinggiran, miskin, papa, hitam, kuning, putih, coklat, sawo matang. Laki-laki, perempuan, atau diantaranya. 

Belajar juga tidak memilah mereka yang tidak punya cita-cita ataupun cita-citanya sederhana misalnya jadi petani, nelayan, pemulung, tukang bangunan, tukang parkir, tukang sapu jalan, pedagang asongan, atau cita-cita menjadi figur masyarakat ; kyai, dai kondang, kepala desa, lurah, camat, bupati, gubernur, presiden. Ataupun yang tidak tahu menyebutnya misal internet marketing, CEO ternama, direktur.

Belajar juga tidak perlu malu, malu harus dibuang jauh-jauh, atau dikubur yang dalam. Jangan malu untuk belajar, kepada siapa saja. Kepada yang lebih tua ataupun lebih muda, sama yang terpenting belajar.